Polemik Nelayan di Era Modern : Hasil Tangkapan Penuh Mikroplastik

Walah Unnes
4 min readApr 6, 2022

--

oleh Fitri Daeni Menteri Lingkungann Hidup BEM KM UNNES 2022

Apa yang kalian tau tentang Indonesia? Hal yang paling dominan misalnya? Kalian hanya perlu jawab saja. Apapun jawaban kalian, itu adalah prespektif dan tidak salah. Namun, yang akan kita soroti di sini adalah Indonesia sebagai negara maritim. Negara maritim merupakan julukan bagi negara yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan (Heriyanti, 2019). Namun secara umum, negara maritim merupakan negara yang memanfaatkan secara optimal wilayah lautnya dalam konteks pelayaran. Disclaimer: pada tulisan ini, rekan-rekan pembaca akan diajak terus berinteraksi dengan pertanyaan-pertanyaan yang bisa kalian jawab atau justru pertanyaan yang membuat rekan-rekan merasa jengkel.

Topik kita kali ini adalah Indonesia sebagai negara maritim lantas apakah hal tersebut memberikan kesejahteraan bagi nelayan? Atau justru laut lebih sering diexploitasi oleh manusia-manusia rakus atau malah dijadikan tempat pembuangan sampah bagi manusia-manusia yang tidak lebih pintar dari paus orca. Tepat dihari nelayan ini, 6 April 2022 kita akan menilik sedikit (baca: banyak sekali) permasalahan yang dihadapi para nelayan di Indonesia. Yang paling dominan tentunya kesejahteraan, kesetaraan gender nelayan, pasang-surut air laut, serta hasil tangkapan yang sering kali tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup para nelayan.

Namun, ada permasalahan yang telah terjadi akibat siklus yang dilakukan manusia-manusia diera modern. Penggunaan bahan plastik sudah menjadi hal yang lumrah bagi kehdiupan sehari-hari. Coba saja kalian hitung ada berapa produk yang saat ini ada dikamar kalian? 1? 2? Atau 100? Konsumsi plastik yang kian hari kian meningkat ternyata berpengaruh besar terhadap nelayan dan akan kembali berakibat untuk manusia. Ikan-ikan hasil tangkapan nelayan bisa jadi telah terkontaminasi plastik, yang kemudian menjadi santapan dimeja makan kalian.

Gambar 1. Air laut penuh sampah.

Setiap tahunnya, lebih dari jutaan bahkan ratusan juta metrik ton plastik yang diproduksi oleh berbagai produsen untuk keperluan kemasan suatu produk yang akan dipasarkan mulai dari produk makanan, kosmetik kecantikan, alat perangkap dan aktivitas manusia lainnya yang menggunakan yang berujung masuk ke laut baik secara sengaja maupun tidak disengaja (Fernanda, 2021). Partikel turunan plastik ini yang dikenal dengan mikroplastik telah terdeteksi di semua samudera di dunia dan juga di banyak ekosistem air tawar, terakumulasi dalam sedimen, di garis pantai, tersuspensi di kolom air dan dicerna oleh plankton, ikan, burung, dan mamalia laut. Mikroplastik yang berada di perairan dapat mengalami degradasi dan perubahan komposisi karena cahaya matahari, radiasi panas, oksidasi, dan pertumbuhan biofilm sinar matahari. Proses degradasi ini menyebabkan perubahan bentuk ukuran menjadi lebih kecil (size reduction), terjadi perubahan densitas dan warna, perubahan morfologi permukaan, dan perubahan kristalinitas.

Gambar 2. Ikan dilaut dengan ilustrasi mikroplastik.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jambeck (2015), Indonesia menduduki peringkat kedua dalam sepuluh negara yang menghasilkan sampah plastik terbanyak di dunia. Indonesia menduduki peringkat kedua menghasilkan dan membuang sampah plastik ke laut pertahun sebesar 187,2 juta ton setelah Tiongkok (262,9 juta ton). Berada diurutan ketiga adalah Filipina (83,4 juta ton), diikuti Vietnam (55,9 juta ton), dan Sri Lanka (14,6 juta ton). Wah selamat, bias jadi ditubuh kalian saat ini sudah terkontaminasi mikroplastik pula akibat konsumsi ikan. Nelayan mana tau ikan hasil tangkapan mereka telah terkontaminasi mikroplastik, yang mereka tau adalah bagaimana caranya ikan hasil tangkapan mereka segera terjual kemudian mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mungkin beras atau bahkan susu untuk anaknya.

Apa ya bahaya mikroplastik bagi tubuh manusia? Menurut dr Rio pada klikdokter.com Salah satu bahaya mikroplastik bagi manusia adalah mengganggu sistem kekebalan tubuh. Partikel ini dapat menyebabkan perubahan pada DNA, stres oksidatif, dan mengakibatkan tubuh manusia lebih mudah terserang penyakit. Hal menarik lain yang ditulis oleh dr Rio mengenai bahaya mikroplastik adalah kandungan Bisphenol A (BPA) yang terdapat pada produk plastik dapat mengganggu aktivitas hormon alami manusia. Hal ini dapat memberikan dampak negatif pada saluran reproduksi, serta kualitas dan kuantitas sperma.

Apa yang bisa kita lakukan untuk masalah ini? Entahlah, pasalnya, meskipun kita telah membuang sampah pada tempatnya atau kita telah memilah sampah sesuai jenisnya hal tersebut terkesan sia-sia. Bagaimana tidak, katakanlah kita telah membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenis sampahnya namun sampah yang telah dipilah diangkut menggunakan truk sampah secara bersamaan dan berakhir ditempat pembuangan sampah akhir dan menumpuk jadi satu lagi. Namun, rekan-rekan bisa saja berkontribusi melalui kebiasaan hindari, kurangi, pakai kembali dan daun ulang plastik. Serta yang tak kalah penting dalam menangani kasus mikroplastik adalah pemerintah sebagai pemangku kebijakan harus membuat regulasi yang jelas tentang masalah sampah plastik di Indonesia. Setidaknya yang dapat menangani permasalahan pembuangan akhir, permasalahan sampah plastik dilaut dan produksi plastik oleh para industri (baca: Korporat).

Referensi :

Fernanda, D. A. (2021). Analisis Kandungan Mikroplastik Pada Ikan Di Sungai Winongo Daerah Istimewa Yogyakarta.

Heriyanty, E., Hadi, E. S., & Kiryanto, K. (2019). Analisa Seakeeping Ponton Berbentuk Prisma Segi Enam Pada Gelombang Reguler dengan Simulasi Computational Fluid Dynamic (CFD). Jurnal Teknik Perkapalan, 7(4).

Jambeck, J. R., Geyer, R., Wilcox, C., Siegler, T. R., Perryman, M., Andrady, A., & Law, K. L. (2015). Plastic waste inputs from land into the ocean. Science, 347(6223), 768- 771.

Rio Aditya. 2022. Fakta tentang Bahaya Mikroplastik yang Perlu Anda Tahu. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3633303/fakta-tentang-bahaya-mikroplastik-yang-perlu-anda-tahu#:~:text=Salah%20satu%20bahaya%20mikroplastik%20bagi,manusia%20lebih%20mudah%20terserang%20penyakit. (diakses pada 6 April 2022)

--

--

Walah Unnes
Walah Unnes

Written by Walah Unnes

Media Informasi Kementerian Lingkungan Hidup BEM KM UNNES 2022

No responses yet