Ganti Sedotan Plastik dengan Sedotan Ramah Lingkungan: Less Waste for Saving Our Earth

Walah Unnes
3 min readApr 20, 2021

--

Oleh Fitri Daeni dan Bagus Darmawan, Kementerian Lingkungan Hidup BEM KM UNNES 2021

Pada pembahasan sebelumnya mengenai Bahaya Sampah Sedotan Plastik terhadap Lingkungan, sudah banyak dipaparkan tentang bagaimana bahaya besar di balik penggunaan sedotan plastik yang kecil. Lucu memang, pasalnya, hal ini dianggap sepele oleh sebagian besar penggunanya. Bahkan yang mengejutkan, sekelas kampus konservasi saja mahasiswanya belum juga sadar akan bahaya yang mengintai. Mau berapa banyak biota laut mati lagi? Mau berapa banyak fosil sedotan plastik yang tidak dapat terurai oleh tanah lagi? Entahlah, semua itu akan terus berlanjut jika pemikiran-pemikiran pendek terhadap si kecil sedotan plastik tidak juga dibenahi.

Rasanya, gerakan #NoStrawMovement yang telah terjadi pada 2018 sudah mulai pudar. Belum usai permasalahan pandemi yang tiap harinya menghasilkan limbah infeksius, diperparah dengan permasalahan sedotan plastik yang tidak kunjung membaik. Seharusnya, penularan virus Covid-19 menjadi warning tentang bahaya penularan virus melalui sedotan, karena banyaknya oknum-oknum nakal yang tidak membuang sedotan plastik setelah digunakan tetapi justru dipakai ulang untuk pengunjung selanjutnya. Lantas apa yang bisa kita lakukan?

Saatnya berubah, berbenah, bukan hanya untuk lingkungan tetapi untuk kesehatan tubuh kita. Kita tau bahwa penggunaan produk berbahan dasar plastik tidak dapat dihilangkan dari kehidupan sehari-hari khususnya sedotan plastik, namun pada era yang modern ini telah ada alternatif dalam menguranginya. Banyak sedotan ramah lingkungan yang dapat menjadi pilihan tepat sebagai langkah awal. Beberapa sedotan yang dapat digunakan sebagai pengganti sedotan plastik yaitu sedotan stainless, sedotan bambu, sedotan berbahan dasar sari singkong dan juga edible straw atau sedotan yang dapat dimakan.

Mari kita bahas apa perbedaan dari ke-4 sedotan yang sudah disebutkan. Yang pertama, sedotan stainless merupakan sedotan yang berbahan stainless steel yang dapat digunakan berulang kali. Sedotan stainless dibuat dari besi yang tidak bersifat korosif, sehingga tidak akan berkarat jika digunakan terus-menerus selain itu sedotan stainless ini sangat mudah untuk dibersihkan. Selanjutnya sedotan bambu, sedotan bambu tentunya terbuat dari bambu khusus yang sduah dihilangkan seratnya sehingga tidak akan melukai penggunanya, sama seperti sedotan stainless sedotan bambu juga dapat digunakan berkali-kali dan mudah untuk dibawa.

Kemudian ada sedotan yang berbahan dasar sari singkong. Berbeda dengan kedua sedotan tadi, sedotan ini mirip dengan sedotan plastik yang hanya digunakan sekali. Namun, sedotan berbahan dasar sari singkong ini dapat terurai oleh tanah karena mengingat bahannya yang alami. Yang terakhir ada edible straw atau sedotan yang dapat dimakan. Sesuai dengan namanya, edible straw tentunya dapat dimakan setelah digunakan. Sehingga edible straw ini tidak menghasilkan sampah pada penggunaannya.

Melihat dari penjelasan ke-4 sedotan tadi kamu lebih tertarik yang mana? Yang manapun menjadi pilihan yang baik karena sebagai langkah awal dalam menyelamatkan lingkungan. Apakah alternatif sedotan plastik tersebut sudah dilakukan dan berhasil? Jawabannya iya, berdasarkan hasil observasi terdapat coffee shop yang sudah mengganti sedotan plastik dengan sedotan ramah lingkungan. Coffee shop tersebut adalah Encycoffedia yang terletak di Jl. Dr. Wahidin №37A, Candi, Kec. Candisari, Kota Semarang. Encycoffedia menggunakan sedotan stainless pada pelayanannya. Hal ini menjadi contoh yang baik untuk coffee shop yang lain. Semakin banyak coffee shoop yang mengganti sedotan plastik maka semakin baik pula manfaat yang diterima lingkungan.

Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa sedotan hanyalah sebuah produk plastik kecil yang mungkin menurut kalian tidak berarti. Tapi dengan data yang telah dipaparkan sebelumnya mengenai sampah sedotan plastik jika tidak ditangani secara serius, maka pencemaran sampah plastik terutama sedotan ini akan sangat berbahaya bagi keberlanjutan planet bumi. Kita sebagai manusia seharusnya menjaga alam tempat tinggal kita, banyak hal yang dapat dilakukan dalam menjaga alam salah satunya dengan mengganti sedotan plastik dengan sedotan ramah lingkungan sebagai upaya pengurangan sampah plastik. Jika kita masih tidak peduli dengan keadaan alam sekitar, akan jadi apa tempat tinggal kita dimasa yang akan datang? Jangan biarkan anak cucu kita hidup berdampingan dengan sampah yang ditabung oleh kita.

--

--

Walah Unnes
Walah Unnes

Written by Walah Unnes

Media Informasi Kementerian Lingkungan Hidup BEM KM UNNES 2022

No responses yet